"HARGA" SEORANG PEREMPUAN

Suatu hari Sharifa berkata kepada saya , "Baik Bayoumi maupun siapa saja dari kawan-kawannya tidak menyadari hargamu, karena kau gagal untuk memberikan nilai cukup tinggi kepada dirimu. Lelaki tidak tahu nilai seorang perempuan, Firdaus. Perempuan itulah yang menentukan nilai dirinya. Semakin tinggi kau menaruh harga bagi dirimu semakin dia menyadari hargamu itu sebenarnya, dan dia akan bersiap untuk membayar dengan apa yang dimilikinya. Dan bila dia tidak memilikinya, dia akan mencuri dari orang lain untuk memberimu apa yang kau pinta."

Saya tercekam rasa kagum dan bertanya kepadanya, "Dan apakah saya ini benar-benar bernilai Sharifa?"

"Kau cantik dan terpelajar."

"Terpelajar?"kata saya."apa yang saya miliki hanyalah sebuah ijazah sekolah menengah."

"Kau meremehkan dirimu sendiri, Firdaus. Saya tidak lebih hanya mendapat ijazah sekolah dasar."

"Dan anda mempunyau harga?"tanya saya hati-hati.

"Tentu saja. Tak seorang pun dapat menyentuh saya tanpa membayar harga yang sangat tinggi. Kau lebih muda dari saya dan lebih terpelajar, dan tak seorang pun yang dapat mendekatimu tanpa membayar dua kali lebih banyak daripada dibayarkan kepada saya."

"Tetapi saya tidak bisa meminta sesuatu dari orang laki-laki."

"Jangan minta sesuatu. Itu bukan urusanmu. Itu urusan saya.




Nawa el-Saadawi;
Perempuan di Titik Nol, hal 88-89

Komentar