SEMOGA

Aku mengenal sosok satu ini belum genap satu tahun lamanya. Meski begitu, aku lupa apa yang kurasa semenjak kita pertama kali bertemu. Karena sependek ingatanku, sosok—bahkan nama itu tak terlintas dalam pikiranku untuk kusapa. Hehe.


Anehnya, sekarang sosok ini berkali-kali membuatku jatuh cinta sekaligus menangis dalam waktu bersamaan. Seperti kemarin, ia sakit. Bahkan mendengarnya saja, membuat dadaku sesak. Seketika ingin kulipat jarak yang ada.

Berusaha sekuat tenaga untuk melawan apa saja yang kurasa untuk berjalan ke stasiun. Semua perasaan yang memuakkan itu bercampur menjadi satu mengiringi perjalananku mengikuti arah terbitnya matahari. 

Di pergantian hari, akhirnya ku bisa rengkuh badan itu. Kuusap pelipis dan mendengar sayu suaranya. Ku bisikkan betapa hancurnya aku melihat dia seperti itu. 



Dengan kesederhanaan apapun apa yang kurasa, aku harap dia selalu mendapatkan apa-apa yang terbaik. Termasuk sehat yang rasanya sangat mahal harganya.
Semoga apapun yang ia hirup adalah udara yang baik.
Semoga apa yang ia makan adalah makanan yang enak, aman bagi lambungnya, sekaligus membuat moodnya membaik.
Semoga apa yang ia sentuh, selalu bisa menghangatkan hatinya.
Semoga apapun yang ia pilih, tidak membuatnya menyesal di kemudian hari.
Apapun itu, asal yang terbaik.



Surabaya, 1 April 2023



Nadhifah Azhar

Komentar