KITA TATA SAJA KEMBALI

Tadi malam kau telah berkisah tentang kesedihan
yang sebenarnya tak mampu kau abaikan.
Kudamu jatuh, bentengmu rubuh.
Meneruskan langkah adalah kepura-puraan,
atau setidaknya menunda kekalahan.
Hatimu adalah ratu yang rapuh,
digerogoti pikiran dan langkahmu sendiri.
Mari, aku menawarkan diri,
kita tata saja kembali pion-pion hidup ini.
Jangan buang waktumu,
kita sama-sama tahu,
waktu yang berlalu tak pernah bisa kembali.


Oleh: Sura Dananjaya

Komentar

  1. Yaaahhh mbak nadhifah.. kirain puisi buatan sendiri.. ternyata buatan org lain.. buat puisi sendiri dong mbak! biar biasa saya baca.. :)

    BalasHapus

Posting Komentar