MENJATUHKAN HATI PADAMU

Menjatuhkan hati padamu sudah kufikir berulang kali.
Tidak ada yg keliru dengan itu, sekalipun tuahnya tidak sesedap ketika menyesap hangatnya kopi.

Menjatuhkan hati padamu sudah kupertimbangkan ribuan kali.
Masih sama, tidak ada yg salah.
Sekalipun hanya menjadi kawan berbincang saat kau lelah.

Menjatuhkan hati padamu. Ini mengenai pilihan, menyatakan atau menikmati dalam diam. Pilihan kedua lah yang menjadi keputusan, tidak ada perubahan. Aku kepadamu, atau kamu kepadaku. Semua masih berjalan atas rasa kewajaran.

Menjatuhkan hati kepadamu, tak pernah menjadi keberatan bagiku. Meskipun membakar dalam senyap, tetap kupeluk baranya erat.

Menjatuhkan hati padamu, tak pernah kuminta balasan darimu. Kusimpan rapat agar kamu tak tahu. Kubalur dalam doa agar menjadi rahasia antara aku dan Tuhan.

Menjatuhkan hati padamu, seketika berubah menjadi petaka. Kau tahu. Semua yang berjalan biasa menjadi binasa. Tak ada lagi cerita menghilang semua cerita kita.

Menjatuhkan hati padamu. Berhenti disitu katamu. Aku tahu diri. Kaulah yang berlari menghindari.

Menjatuhkan hati padamu, tak pernah ada jeda. Kaulah yang memberi jeda, seolah aku seperti alarm tanda bahaya.

Menjatuhkan hati padamu. Harusnya ini menjadi urusanku, Mau tak perlu tahu  menahu

Sungguh diabaikan olehmu, aku tak sanggup

Komentar