ARE YOU STILL AFRAID OFF BEING ALONE?

Merasa kesepian itu wajar. Dunia emang terlalu rame, kan? Hilir mudik orang, jalanan ibu kota, suara bising proyek yang izinnya gak jelas, sirine iring-iringan pernikahan anak pejabat, dangdutan di pelosok desa. Bukan hal yang aneh kalau semua ha yang hadir di hidup kita ini malah menjadi paradoks, kesepian di tengah keramaian. Hahaha.

Malahan, saking terbiasanya dengan fenomena paradox tersebut, ada banyak orang yang kalau direcokin, malahan terganggu. Semacam udah terbiasa sama kesepian itu. Yang kosong jadi berisi. Karena yang berisi, sangat mungkin untuk jadi kosong lagi, bukan?

Dan, ya. Gak semua orang berani untuk nerima risiko kosong-jadi-isi itu. Masalahnya, kekosongan itu sendiri udah terlalu berat, udah terlalu susah dihadapin. Untuk terbiasa dari a jadi b, dan b jadi a lagi itu susah. Dan sialan, tentunya.
Apakah orang-orang itu menyerah? Gak mungkin. Karena di setiap celah kekosongan dan kesepian itu, selalu ada rasa jengah, ingin ramai, ingin hidup dengan sewajarnya—meski wajar ini spektrum artinya banyak banget.

Iya seharusnya kita ngga perlu khawatir kalau apa-apa yang kita lakukan seorang diri: Sesimple makan ke burjoan sendiri, pergi ke bioskop sendiri, atau traveling sendiri. Seharusnya ya.



Komentar